Situ Rawa Gede Dipenuhi Sampah, Diduga Dinas LH Pemkot Bekasi Tutup Mata



BEKASI- Tak disangka jika siapapun ketika melihat Situ Rawa Gede yang  berada di dua RW ini yaitu RW 01 dan RW 02 Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi terlihat dipenuhi dengan sampah.

Betapa tidak, sungai yang semestinya dapat dimanfaatkan oleh warga setempat untuk pemanfaatan air dipenuhi dengan sampah yang berserakan dan menumpuk. Sehingga situ ini sudah tercemari kotoran sampah yang begitu menyeramkan.

Ironisnya adalah, posisi Situ Rawa Gede ini bersebelahan hanya berbatas pagar dengan lokasi parkir armada pengangkut sampah milik Pemerintah Kota Bekasi, namun seolah-olah para pegawai pengangkut sampah yang bertugas seperti tak melihat bahwa tepatnya dibelakang mereka adanya sampah yang begitu banyak mengambang di sungai tersebut.



Permasalahan ini sudah lama menjadi buah bibir dikalangan masyarakat setempat, namun masyarakat hanya bisa melihat bahwa adanya armada-armada Dinas Lingkungan Hidup yang diduga hanya memandangi saja. Alhasil masyarakat mengadu kepada Lembaga Lingkungan Hidup AMPHIBI (Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia) melalui Krisdayadi selaku Ketua Kampung Peduli Pencemaran Lingkungan (KPPL) Kel.Bojong Menteng terkait permasalahan tersebut.

"Benar masyarakat mengadu kepada KPPL - AMPHIBI untuk menindaklanjuti permasalahan sampah yang mengambang di Sungai Situ Rawa Gede tersebut, karena sungai tersebut, airnya tak lagi bisa dimanfaatkan warga setempat," ungkap Ketua KPPL Bojong Menteng, Krisdayadi Senin (16/07/2018) dilokasi Sungai Situ Rawa Gede.

Menurut Krisdyadi, dalam hal ini kita menduga bahwa Pemkot Bekasi melalui Dinas LH tutup mata akan permasalahan sampah di sungai situ rawa gede ini, betapa tidak tudingan itu kita katakan, karena lokasi tempat parkir armada milik Pemkot Bekasi hanya berbatasan pagar saja dengan area sungai tersebut. namun sepertinya mereka diduga tutup mata akan banyaknya sampah yang mengambang disungai ini.




"Kita sudah melaporkan permasalahan ini kepada Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung,So,Si, dan beliau langsung menurunkan Tim Investigasi nya dan juga Ketua Umum AWAN PERS melalui Sekjen nya Mhd.Budianto untuk meninjau lokasi yang dimaksud. Dan setibanya dilokasi Tim Investigasi AMPHIBI dan Sekjen AWAN PERS langsung melakukan dokumentasi serta mengambil bukti sampah berbetuk jarum tersebut," ungkap Krisdayadi.

"Sebab berbagai macam jenis sampah ada di sungai ini, namun anehnya kok ada sampah berbentuk jarum bekas yang diduga sengaja dibuang ke sungai ini. Namun kita belum bisa membuktikan itu ulah petugas Klinik, Puskesmas atau RSUD mana yang membuang sampah jarum bekas tersebut, dan temuan sebagian sampah jarum bekas tersebut sudah kita berikan kepada Tim Investigasi AMPHIBI dan Sekjen AWAN PERS untuk sebagai barang bukti," imbuh ketua KPPL Bojong Menteng ini.


Lanjutnya,"Untuk itulah KPPL bersama AMPHIBI membuat perahu yang terbuat dari droum plastik dan bambu, gunanya untuk mengangkut sampah-sampah disungai ini. Meskipun Pemkot Bekasi tak peduli dengan permasalahan ini, namun KPPL dan AMPHIBI yang akan peduli tanpa bantuan Pemkot Bekasi." pungkas Krisdayadi.




Dari pantauan Tim Investigasi AMPHIBI dan AWAN PERS, bahwa sampah-sampah tidak hanya terlihat disungai, akan tetapi juga berada di sekeliling area darata berdekatan dengan sungai tersebut, dan juga aliran air drainase yang mengarah ke sungai tersebut juga terlihat airnya hitam, namun belum bisa dipastikan hitamnya air tersebut di akibatkan oleh apa.






Rilis: Sekjen DPP AWAN PERS.

Related

Berita Utama 5259391068739619110

Posting Komentar

emo-but-icon

LEMBAGA LINGKUNGAN HIDUP AMPHIBI

LEMBAGA LINGKUNGAN HIDUP AMPHIBI

Follow Us

Comments

Recent

Populer Post

item